Penegakan hukum terhadap pelanggaran batas laut di Indonesia merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga kedaulatan negara. Namun, sayangnya, masih seringkali terjadi pelanggaran yang merugikan Indonesia. Oleh karena itu, penegakan hukum yang efektif harus terus dilakukan.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesian Center for Environmental Law (ICEL), Henri Subagiyo, “Penegakan hukum terhadap pelanggaran batas laut di Indonesia harus dilakukan secara tegas dan konsisten. Kita tidak boleh memberikan toleransi terhadap pelanggaran yang dapat merugikan negara kita.”
Salah satu contoh pelanggaran batas laut di Indonesia adalah illegal fishing yang dilakukan oleh kapal-kapal asing. Hal ini tidak hanya merugikan ekonomi Indonesia, tetapi juga merusak ekosistem laut. Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan, kerugian akibat illegal fishing mencapai triliunan rupiah setiap tahunnya.
Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla), Laksamana Muda Aan Kurnia, menegaskan pentingnya kerjasama antar lembaga penegak hukum dalam menangani pelanggaran batas laut. “Kita harus bekerja sama dengan TNI AL, Polisi, dan lembaga terkait lainnya untuk memastikan penegakan hukum yang efektif,” ujarnya.
Selain itu, masyarakat juga perlu diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga batas laut negara. Profesor Hukum Kelautan dari Universitas Indonesia, Dr. Hasyim Djalal, menyatakan bahwa “Pendidikan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang hukum laut sangat penting agar mereka bisa menjadi bagian dalam menjaga kedaulatan negara.”
Dengan penegakan hukum yang kuat dan kerjasama yang baik antar lembaga terkait, diharapkan pelanggaran batas laut di Indonesia dapat diminimalisir dan kedaulatan negara tetap terjaga. Semua pihak harus bersatu untuk menjaga sumber daya laut Indonesia demi keberlanjutan generasi mendatang.