Peran masyarakat dalam pencegahan perdagangan illegal di Indonesia sangatlah penting untuk menekan angka kejahatan ini. Menurut Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Komjen Listyo Sigit Prabowo, “Tanpa partisipasi aktif dari masyarakat, sulit bagi pihak berwenang untuk mengatasi perdagangan illegal yang semakin merajalela di tanah air kita.”
Masyarakat memiliki peran yang vital dalam melaporkan aktivitas perdagangan illegal kepada aparat keamanan. Dengan memberikan informasi yang akurat, masyarakat turut berperan dalam memberantas kejahatan ini. “Kami sangat berharap masyarakat dapat menjadi mata dan telinga bagi kami dalam menindak tegas para pelaku perdagangan illegal,” ujar Komjen Listyo.
Selain itu, peran masyarakat juga dapat terlihat dari upaya untuk tidak membeli barang-barang ilegal. Dengan tidak membeli produk ilegal, masyarakat secara tidak langsung ikut mengurangi permintaan akan barang-barang ilegal tersebut. Hal ini sejalan dengan pendapat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, yang menyatakan bahwa “Masyarakat sebagai konsumen harus bijak dalam memilih produk yang akan dibeli agar tidak terlibat dalam perdagangan illegal.”
Namun, peran masyarakat dalam pencegahan perdagangan illegal tidak bisa dilakukan sendiri. Dibutuhkan kerjasama antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terbebas dari kejahatan. Seperti yang diungkapkan oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Heru Pambudi, “Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan masyarakat dalam memerangi perdagangan illegal demi terciptanya Indonesia yang lebih baik.”
Dengan demikian, peran masyarakat dalam pencegahan perdagangan illegal di Indonesia memiliki dampak yang sangat besar dalam upaya memberantas kejahatan ini. Dengan kesadaran dan partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan angka perdagangan illegal dapat ditekan dan Indonesia menjadi negara yang lebih aman dan terbebas dari kejahatan.